Sabtu, 02 Oktober 2010

SEJARAH BERDIRINYA SMP NEGERI 1 KEBASEN


Pada tahun 1976 –1977 untuk menuntaskan tiga buta, pemerintah membuka SD-SD Inpres di seluruh Indonesia secara besar-besaran, termasuk Kecamatan Kebasen medapatkan paket SD Inpres satu Desa satu, dengan demikian lulusan SD kedepannya akan semakin banyak. Sehingga para Pejabat pemerintah dan masyarakat Kecamatan Kebasen mulailah memikirkan untuk mendirikan Sekolah Lanjutan Pertama, maka tahun 1977 – 1978 berdirilah SMP Pemda Kebasen, setelah SMP Pemda berjalan beberapa tahun, Pemerintah Pusat memprogramkan bahwa setiap Kecamatan minimal harus ada 1 (satuI SMP Negeri. Dalam program itu Kecamatan Kebasen yang belum ada SMP Negeri mendapat proyek Unit Gedung Baru (UGB). Dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banyumas, menugaskan kepada Muspika dan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Kebasen untuk menyediakan tanah seluas 2 (dua) hektar. Setelah dimusyawarahkan dalam rapat proyek UGB atara Muspika, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Kebasen dan Kepala Desa se Kecamatan Kebasen, ditawarkan kepada Kepala Desa , yang Desanya bersedia menyiapkan tanah seluas 2 (dua) hektar untuk Unit Gedung Baru SMP Negeri. Ternyata dari 12 Desa yang ada di wilayah Kecamatan Kebasen , yang bersedia mempersiapkan tempat Desa Kalisalak yang pada waktu itu Kepala Desa Kalisalak dijabat oleh Bpk. Hadi Prasetyo. Tanah tersebut adalah tanah desa,
Pada tahun 1982 tanah sudah siap untuk di bangun. Maka pada tahun Pelajaran 1983/1984 mulailah menerima siswa baru, yang ditunjuk oleh Departemen Pedidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banyumas adalah Kepala SMP Negeri 1 Purwokerto /Bpk. Daryono. Pendaftaran untuk tahun ajaran 1983/1984 cukup banyak siswa yang mendaftar 247 siswa namun hanya menerima 3 (tiga) rombel sejumlah 120 siswa. Jadi secara defacto SMP Negeri 1 Kebasen berdiri dan beroperasi sejak tahun ajaran 1983/1984, namun tempat belajar siswa masih berada di gedung SMP Pemda Kebasen. Guru – guru yang mengajar kebanyakan dari SMP Negeri 1 Purwokerto dan sebagian dari Kebasen. Dengan berdirinya SMP Negeri 1 Kebasen maka SMP Pemda sudah tidak lagi menerima siswa lagi dan diteruskan dengan berdirinya SMP PGRI Kebasen. Karena pada waktu itu fasilitas belajar belum cukup, maka untuk ruang guru menempati teras dan meja kursinya seadanya. Gedung SMP Pemda tersebut, pagi  ditempati SMP Negeri dan sore hari oleh SMP PGRI. Pada bulan Agustus 1983 dilaksanakan serah terima Kepala Sekolah dari Bpk. Daryono yang menjalankan tugas sebagai Kepala SMP Negeri Kebasen, diserahkan kepada Bpk. Rochjat selaku kepala SMP Negeri  Kebasen.
Kemudian berangsur-angsur guru-guru dari SMP Negeri 1 Purwokerto yang mengajar di SMP Negeri 1 Kebasen di tarik kembali ( karena waktu itu sifatnya bantuaan), dan digantikan dengan guru Wiyata Bakti lulusan Diploma tahun 1983 antara lain ; Edy Maryono, Sunarno, Sugeng Nurhadi, Nur Effendi, Tri Warn S. dll. Sedang TU ; Slamet, Hartati, dan Pachidi.
Ketika Siswa belajar di gedung SMP Pemda, tanah di lokasi SMP Negeri 1 dibangun dengan bangunan 3 ruang kelas, 1 ruang guru, 1 ruang TU, 1 ruang tamu, 1 ruang Kepala Sekolah, 1 ruang laborat. mulai bulan Oktober 1983 SMP Negeri 1 Kebasen menempati gedung dan lokasi yang baru yaitu gedung dan lokasi yang sekarang ditempati. Mengingat partisipasi belajar masyarakat Kebasen cukup tinggi, yang dibuktkan dengan penerimaan siswa baru pada tahun 1983 mendapat siswaq 3 (tiga) rombel, maka ditetapkanlah surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Noor : 0472/o/1983 tanggal 7 Nopember 1983. tentang Pembukaan, Penunggalan dan Penegrian SMP.
Dengan demikian secara Deyure SMP Negeri 1 Kebasen berdiri pada tanggal 7 Nopember 1983. atau dengan kata lain SMP Negeri 1 Kebasen lahir tanggal 7 Nopember 1983. oleh karena itu setiap tanggal 7 Nopember kita peringati sebagai hari berdirinya SMP Negeri 1 Kebasen.    (disusun oleh: SUNARNO, S.Pd. M.Pd.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar